Terjemahan

Monday, June 24, 2013

Indonesia Usulkan Perlindungan Nelayan dan Petambak Kecil


Ilustrasi                                          KOMPAS/HERU SRI KUMORO


JAKARTA, KOMPAS.com -Usulan Indonesia terkait perlindungan terhadap nelayan perikanan tangkap dan petambak skala kecil, meraih dukungan internasional dalam Pertemuan Konsultasi Teknis Internasional terkait Petunjuk Perlindungan Usaha Perikanan Skala Kecil, di Roma.
Hal itu dikemukakan perwakilan delegasi RI, Riza Damanik, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (21/5/2013).
Pertemuan konsultasi teknis yang berlangsung 20-24 Mei 2013, dihadiri sekitar 70 negara anggota organisasi pangan dunia (FAO) dan 35 organisasi nelayan dan lembaga swadaya masyarakat dari berbagai negara.
"Usulan Indonesia terkait perlindungan nelayan dan petambak kecil, mendapat dukungan dari hampir seluruh negara anggota FAO grup. Usulan ini akan dimasukkan dalam rekomendasi untuk dibahas dalam rapat COFI (Komisi Perikanan) pada sidang bulan Juni 2014," ujar Riza, yang juga Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ).
Selain usulan tersebut, ujar Riza, Indonesia juga berhasil memasukkan institusi adat dan institusi tradisional sebagai lembaga yang diakui internasional.
Ia menambahkan, ada enam isu utama yang digulirkan pemerintah Indonesia dalam pertemuan itu, yakni perlindungan nelayan dengan ekonomi subsisten. Kedua, menjamin terpenuhinya hak atas pangan perikanan. Dengan demikian, perikanan nasional diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik.
Ketiga, perlindungan terhadap hak masyarakat adat. Keempat, pemberdayaan perempuan nelayan. Kelima, peningkatan kapasitas terhadap nelayan dan pekerja perikanan.
Selain itu, kerja sama seluruh pemangku kepentingan dalam memaksimalkan perlindungan nelayan, termasuk mendorong pembentukan koperasi nelayan sebagai institusi ekonomi kerakyatan.
Menurut Riza, disetujuinya instrumen tersebut penting ditengah lambatnya kinerja pemerintah Indonesia dalam melindungi nelayan tradisional.
Editor : Agus Mulyadi