Terjemahan

Friday, November 9, 2012

Program Sawit-Sapi Percepat PSDSK tahun 2014

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Salah satu masalah dalam pengembangan peternakan guna mendukung Percepatan Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) 2014 adalah ketersediaan lahan. Perkebunan kelapa sawit melalui sistem integrasi sapi dan kelapa sawit menjadi potensi besar yang dapat dijadikan sebagai areal pengembangan sapi.
''Perkebunan kelapa sawit di Indonesia sangat luas dan berpotensi diintegrasikan dengan pemeliharaan ternak, terutama ternak sapi,'' papar Ir I Gede Suparta Budisatria MSc PhD di auditorium Fakultas Peternakan UGM pada seminar nasional ''Reformasi Konsep Program Integrasi Perkebunan-Peternakan''.
Beberapa perkebunan, katanya, telah menerapkan integrasi perkebunan-ternak dengan pola yang berbeda-beda. Beberapa perkebunan kelapa sawit saat inipun telah melakukan program integrasi sapi dan kelapa sawit dengan istilah SISKA (Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit). ''Berbagai kajian menunjukkan pelaksanaan SISKA mampu memberikan peningkatan produksi baik bagi perkebunan kelapa sawit maupun ternak sapi,'' ungkapnya.
Seminar ''Reformasi Konsep Program Integrasi Perkebunan-Peternakan'' merupakan seminar dalam rangka dies ke-43 Fakultas peternakan UGM sekaligus sebagai upaya mengevaluasi pelaksanaan integrasi yang sudah dilakukan dan berusaha mencari sistem integrasi yang tepat.
Seminar hasil kerjasama Fakultas Peternakan UGM dan Bank Rakyat Indonesia menghadirkan pembicara kunci Dr Agus Suherman perwakilan Kementerian BUMN untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Peternakan dan Perkebunan, Prof Dr Zaenal Bachruddin, Direktur utama PT Widodo Makmur Ir Tumiyo MBAY Bupati Wajo, para pengusaha sapi potong, akademisi, LSM dan mahasiswa.
Agus Suherman mengatakan, sesuai peraturan yang ada maka pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Peternakan dan Perkebunan (PKBL) merupakan kewajiban perusahaan. UU Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas mewajibkan setiap perusahaan untuk menjalankan program tanggungjawab sosial dan lingkungan.
Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA, capaian masyarakat Indonesia di bidang pangan masih menjadi persoalan besar. ''Kita berharap Fakultas Peternakan UGM bergerak cepat, melakukan sesuatu untuk perkembangan yang diinginkan. Terlebih tidak lama lagi tahun 2014/2015 telah memasuki pasar bebas Asia,'' katanya.
Program integrasi perkebunan sawit dan sapi sesungguhnya telah diancang sejak tahun 1989. Dengan program itu diharapkan mampu mendukung program swasembada daging tahun 2014 di Indonesia. ''Kita semua berharap dengan program ini mampu memberdayakan sumberdaya manusia, peternak lokal dan sumberdaya alam dengan mengutamakan 3T Terluar, Terdepan dan Tertinggal,'' tambahnya.
( Bambang Unjianto / CN34 / JBSM )

sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/11/09/134993/Program-Sawit-Sapi-Percepat-PSDSK-tahun-2014

No comments:

Post a Comment