TEMPO.CO, Malang - Pemerintah
mengalokasikan dana Rp 200 triliun untuk program swasembada beras dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013. "Harapannya, di masa
mendatang kita bisa kembali menjadi pengekspor beras," kata Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, seusai acara pengukuhan
dirinya sebagai Ketua Dewan Penasihat Kontak Tani Nelayan Andalan di
Pendapa Pemerintah Kabupaten Malang, Rabu, 31 Oktober 2012.
TEMPO/Tony Hartawan |
Hatta mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk membangun dan memperbaiki irigasi, waduk, embung, dan infrastruktur jalan. Dana tersebut juga disalurkan untuk program pengembangan varietas bibit padi dengan produktivitas tinggi seperti Ciherang dan Cibogo yang dikembangkan di Kabupaten Malang.
"Dua padi ini menghasilkan 10 ton beras per hektare." katanya.
Untuk mendukung swasembada, Hatta memerintahkan Perum Bulog melakukan terobosan. Salah satunya dengan program On Farm Alternatif, bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani Sampurna Malang. Dengan program ini Bulog terlibat langsung dalam proses penanaman dan pembelian gabah atau beras dari kelompok tani.
"Dengan program On Farm Alternatif, target produksi beras nasional bisa tercapai," ujarnya.
Tahun 2012, produksi beras nasional ditargetkan sebanyak 38 juta ton. Indonesia juga memiliki surplus 2 juta ton dari produksi 2011 yang mencapai 36 juta ton. Pemerintah menyiapkan cadangan beras melalui Bulog sebanyak 2 juta ton.
ABDI PURMONO
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/10/31/090438915/Rp-200-Triliun-Untuk-Swasembada-Beras
No comments:
Post a Comment