SLEMAN, suaramerdeka.com - Ketahanan pangan di
Kabupaten Sleman terancam masalah ketersediaan lahan. Pasalnya, tiap
tahun sekitar 70 hektare lahan pertanian beralih fungsi.
"Pengendalian lahan pertanian harus terus diupayakan. Sleman adalah
lumbung pangannya DIY, jika lahan terus menyusut produksi pangan akan
terancam," kata Wakil Bupati, Yuni Satia Rahayu, Rabu (7/11).
Disamping penyusutan lahan, minimnya rasa kemandirian produsen lokal
juga menjadi kendala. Imbasnya, konsumen selalu bergantung pada produk
pangan dari luar.
"Sebenarnya kita bisa menjadi produsen yang tidak hanya sebagai
penerima harga, tapi turut menentukan harga. Namun untuk mencapai itu,
perlu diikuti jalinan kemitraan yang kuat," ujarnya.
Upaya kemitraan itu dapat berupa relasi antar keluarga, asosiasi
maupun lembaga usaha. Selain mewujudkan kemandirian pangan, langkah
jejaring juga mampu mendorong penciptaan produk yang berkualitas. Pada
akhirnya bukan cuma kemandirian yang diraih, namun produk lokal juga
akan mampu bersaing di pasar regional bahkan global.
(
Amelia Hapsari / CN31 / JBSM )
sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/11/07/134799/Lahan-Pertanian-di-Sleman-Menyusut-70-Hektare-per-Tahun
No comments:
Post a Comment